Diduga Tidak Sesuai Desain, Pekerjaan jembatan Desa Tongon Menuai Sorotan

BUOL-Pelaksanaan proyek pembangunan baru jembatan Des Tongon, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024 Senilai Rp 315. 828 . 000.00 diduga dikerjakan tidak sesuai harapan alias asal jadi. 

Menurut Amirudin, selaku Aktivis Anti Korupsi Sulteng, " Pekerjaan proyek pembangunan jembatan Desa Tongon ini yang di kerjakan CV Glara Gemilang Di duga di kerjakan tifak sesuai dengan desain yang ada , " Ujarnya. 

Baca juga: Tanah di Jatiluwih Jadi Anggunan Bank, Kok Bisa Terbit Sertifikat Baru

Mengapa kami katakan diduga tidak sesuai desain dan gambar karena pada saat mereka mengerjakan pasangan batu Aubutmen yang baru kami, menemukan pasangan batu hanya di tempel pada pada bagian dinding Aubutme lama dengan lebar 10 Cm, bahkan ada hanya 8 Cm. 

" Selain itu pasang pada bagian atas Aubutmen, nampak terlihat pasangan Batu Aubutmen bagian phinising menghasilkan lebar 30 Cm. Seolah - olah pengerjaan pasangan batu Aubutmen pada bagian atas dihasilkan lebar sesuai desain

Baca juga: Tuntut Keadilan Hak, Seorang Istri Tuntut Suami

Asbudianto Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Sulteng melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diminta keterangan Senin 7/10/2024 melalui Handphone pintarnya Syaiful menjawab, Pasangan batu Aubotmen yang ada di lapangan itu sudah sesuai desain dan gambar perencanaan

 " Itu Kami masukan dalam perencanaan menggunakan Aubotmen lama, mengapa Aubotmen lama tidak di bongkar, dikarenakan Aubotmen tersebut, sangat masi layak dingunakan, Ujarnya. 

Baca juga: PPWI dan Lapas Salemba Jakarta Sepakat Tingkatkan Jalinan Kerjasama

Pasangan batu Aubotmen pada bagian dinding dalam Aubotmen lama itu tidak masuk dalam desain perencanaan itu hanya inisiatif saya saja pak. Meminta tolong pada kontraktor untuk menempel bagian dalam Aubotmen yang lama agar terlihat lurus, " jelasnya . 

Yang masuk dalam desain perencanaan kami itu adalah menambah lebar Aubotmen lama pada bagian sisi kanan dan kiri serta mengganti lantai jembatan, "Ungkap PPK.***

Baca juga: Kasus Tanah 1985, Gung Kiss: Bila Hukum Dipakai Menindas Kaum Lemah Advokat Harus Hadir